» » al Ulum Ukhrawi wa al Ulum Duniyawi

al Ulum Ukhrawi wa al Ulum Duniyawi

Ilmu yang secara berangsur-angsur diturunkan ke bumi oleh Allah SWT agar semua yang menerimanya mau berfikir dan memahami secara berlahan-lahan

al Ulum Ukhrawi wa al Ulum Duniyawi
Ilmu yang secara berangsur-angsur diturunkan ke bumi oleh Allah SWT agar semua yang menerimanya mau berfikir dan memahami secara berlahan-lahan, sebagai mana firman Allah SWT:

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
"Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian". (Al israa’: 106)

Jelas sekali bahwa ilmu yang diturunkan oleh Allah SWT tidak langsung serta merta turun melainkan secara bertahap agar dapat dipahami bagian perbagian dengan tingkatan yang berbeda.

Abad ini sering sekali tedengar bahwa adanya pembagian ilmu umum dan ilmu agama. Adanya dikotomi ilmu ini menjadikan budaya yang berlatar belakang islam "terkadang" menjaga jarak terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat bermunculan di barat. Dari berbagai kemajuan teknologi yang ada, sering sekali terlihat kaum santri yang terlalu serius mendalami kitab kuning hingga menyampingkan ilmu-ilmu pengetahuan yang lebih cenderung terkesan keduniawian, celakanya hal ini mengakibatkan pola pikir para santri yang cenderung kolot dan terlalu taklid adanya.

Namun jika ditelaah lebih dalam lagi sebenarnya tidak ada pembagian ilmu umum dan ilmu agama yang mana ilmu umum yang dikategorikan dalam ilmu fisika, matematika, biologi dan sederet ilmu-ilmu logika yang diajarkan di sekolah-sekolah formal, lha sedangkan ilmu hadist, tafsir, tasawuf, tauhid, nahwu shorof di kategorikan sebagai ilmu agama, lalu apakah semua ilmu-ilmu tadi tidak berasal dari Allah SWT (ilmu agama) sehingga adanya dikotomi ilmu dengan cabang-cabangnya?

Kalau kita mau menilik kebelakang tentang kemajuan peradaban islam masa silam, sangat jelas sekali Islam memiliki banyak sekali ilmuwan diberbagai bidang, diantaranya Ibn Sina yang terkenal dengan ilmu filsafat dan kedokterannya hingga menulis kitab Qonun fi at-thib dimana kitab tersebut telah menduduki tempat terhormat dikalangan dokter di dunia, karena selain diandalkan didunia Islam sendiri saat itu, juga menjadi rujukan utama para mahasiswa kedokteran diberbagai universitas kedokteran Eropa.

Lalu yang menjadi pertanyaan, bukankan peradaban Islam itu sendiri sudah memiliki dasar-dasar yang kuat (tradisi filsafat dan ilmu pengetahuan)? Dapat ditarik benang merah, ternyata yang menjadi sekat dan kemunduran perdaban Islam menurut beberapa pemikir adalah dikarena sains dan filsafat berada dalam kelompok pengetahuan yang sama, yakni pengetahuan duniawi. Pemisahan ini pada akhirnya membatasi filsafat dan sains dalam mempertanyakan hal-hal di luar otoritasnya. Adanya keterbatasan ini berimplikasi pada berhentinya tradisi ilmiah di peradaban Islam sampai akhirnya semua tradisi ilmiah tersebut diimpor oleh bangsa Eropa beberapa abad kemudian.

Sangat jelas sekali adanya dikotomi ilmu mengakibatkan dampak yang cukup menghawatirkan mengingat adanya pembatasan wilayah-wilayah keilmuan. Jikalau saja khususnya pesantren-pesantren salaf yang banyak di Indonesia mau mendalami ilmu pengetahuan dan mengambil referensi kitab-kitab zaman dahulu dan tidak melulu mendalami ilmu keukhrawian tentunya peradaban Islam dapat bangkit kembali setelah tidur panjangnya, sehingga kaum pesantren yang tenar dengan sebutan kaum santri dapat mengikuti arus zaman modern dengan bekal keilmuan yang makin lengkap. Kemudian tidak menutup kemungkinan pendidikan yang dikenal dengan keformalannya yakni lembaga sekolah dapat mengadobsi pembelajaran kitab-kitab klasik khas pesantren yang mengedepankan keukhrawian sehingga output yang dihasilkan nantinya juga memiliki dasar pijakan moralitas dan keagamaan yang kuat.

KOMENTAR

Nama

Catatan,10,Catatan Visual,1,Cerita Hikmah,6,Mp3,2,Ngaji,1,Sajak,4,Tokoh,6,Unek Unek,4,Wordpress,1,
ltr
item
Ahma Indraki - Jangan Berhenti Belajar: al Ulum Ukhrawi wa al Ulum Duniyawi
al Ulum Ukhrawi wa al Ulum Duniyawi
Ilmu yang secara berangsur-angsur diturunkan ke bumi oleh Allah SWT agar semua yang menerimanya mau berfikir dan memahami secara berlahan-lahan
https://3.bp.blogspot.com/-53q4MKZoUPs/Wh8Zj8icq0I/AAAAAAAACuA/xVUnYCjWHmEKt7wS9FMdeUd1_t7XSduLQCLcBGAs/s1600/al-ulum-ukhrawi-wa-al-ulum-duniyawi.jpg
https://3.bp.blogspot.com/-53q4MKZoUPs/Wh8Zj8icq0I/AAAAAAAACuA/xVUnYCjWHmEKt7wS9FMdeUd1_t7XSduLQCLcBGAs/s72-c/al-ulum-ukhrawi-wa-al-ulum-duniyawi.jpg
Ahma Indraki - Jangan Berhenti Belajar
https://www.ahmaindraki.com/2009/01/al-ulum-ukhrawi-wa-al-ulum-duniyawi.html
https://www.ahmaindraki.com/
https://www.ahmaindraki.com/
https://www.ahmaindraki.com/2009/01/al-ulum-ukhrawi-wa-al-ulum-duniyawi.html
true
1656212988110006381
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy