Algoritma Facebook menampilkan informasi di timeline atau beranda setiap akun sesuai dengan interest (custom audience). Coba cek bagaimana FB ads/pixel bekerja.
Algoritma Facebook menampilkan informasi di timeline atau beranda setiap akun sesuai dengan interest (custom audience). Coba cek bagaimana FB ads/pixel bekerja.
Hal itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang mau bikin ramai jagat maya Indonesia bagian facebook entah jualan produk, mencari follower sampai propaganda agama juga digoreng panas di facebook. Siapa yang diuntungkan?
Paling untung ya facebook, sebagai media sosial yang besar facebook tidak ingin kehilangan penggunannya. Rumusnya jelas, perusahaan yang penting ya untung. iya kan?
Hemat saya, mbok ya jadi pengguna media sosial yang ramah, apa untungnya secara pribadi membagikan informasi yang bermuatan provokatif, saling sindir, saling beradu argument di kotak komentar yang tidak ada ujung saling memahami, hingga playing victim yang tidak bertanggung jawab.Tapi ya kalau sampean dibayar untuk itu ya mau bagaimana lagi?
Sosial Media terbukti menjadi media yang efektif dibeberapa negara untuk melakukan revolusi, namun sayangnya gerakan yang diawali melalui sosial media cenderung kopong. Silahkan cari di pencarian google.
Gawatnya komunikasi satu arah dengan membaca informasi akun tertentu, secara tidak sadar kita larut dalam diksi, akhirnya alam bawah sadar terbawa oleh informasi tersebut. Filter logika apakah informasi tersebut benar atau salah terpinggirkan. Pokoknya si anu salah, si itu dholim, yang paling bahaya kalau sudah masuk ranah agama, urusannya surga atau neraka.
Pertanyaanya, apakah sebab hal remeh tersebut menjadikan kita tidak baik dengan teman, tidak baik dengan tetangga bahkan saudara kita sendiri?
Jack Ma pendiri alibaba pernah berkata, kita cenderung menghakimi orang dengan satu kesalahan, padahal dia telah melakukan 3 kebenaran.
Salam Semesta, angkat gelas kopi mu...!!!
Hal itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang mau bikin ramai jagat maya Indonesia bagian facebook entah jualan produk, mencari follower sampai propaganda agama juga digoreng panas di facebook. Siapa yang diuntungkan?
Paling untung ya facebook, sebagai media sosial yang besar facebook tidak ingin kehilangan penggunannya. Rumusnya jelas, perusahaan yang penting ya untung. iya kan?
Hemat saya, mbok ya jadi pengguna media sosial yang ramah, apa untungnya secara pribadi membagikan informasi yang bermuatan provokatif, saling sindir, saling beradu argument di kotak komentar yang tidak ada ujung saling memahami, hingga playing victim yang tidak bertanggung jawab.Tapi ya kalau sampean dibayar untuk itu ya mau bagaimana lagi?
Sosial Media terbukti menjadi media yang efektif dibeberapa negara untuk melakukan revolusi, namun sayangnya gerakan yang diawali melalui sosial media cenderung kopong. Silahkan cari di pencarian google.
Gawatnya komunikasi satu arah dengan membaca informasi akun tertentu, secara tidak sadar kita larut dalam diksi, akhirnya alam bawah sadar terbawa oleh informasi tersebut. Filter logika apakah informasi tersebut benar atau salah terpinggirkan. Pokoknya si anu salah, si itu dholim, yang paling bahaya kalau sudah masuk ranah agama, urusannya surga atau neraka.
Pertanyaanya, apakah sebab hal remeh tersebut menjadikan kita tidak baik dengan teman, tidak baik dengan tetangga bahkan saudara kita sendiri?
Jack Ma pendiri alibaba pernah berkata, kita cenderung menghakimi orang dengan satu kesalahan, padahal dia telah melakukan 3 kebenaran.
Salam Semesta, angkat gelas kopi mu...!!!
KOMENTAR